gita galantari
New Social Currency : "Udah Pernah Liburan Kemana Aja?"
Diperbarui: 4 Apr 2020
Saat ini kita tidak lagi setiap hari melihat unggahan di Facebook atau Instagram dari sesuatu yang dibeli teman kita, seperti mobil atau tas baru. Tapi dapat dipastikan hampir setiap hari kita melihat video atau foto pemandangan matahari terbenam di laut yang menakjubkan, kolam renang resort yang spektakuler, atau pemandangan dari puncak gunung lengkap dengan geo-tagged dari mana gambar itu diambil.
Menjadi sebuah kesenangan tersendiri untuk berbagi pengalaman perjalanan melalui unggahan real time yang sebenar-benarnya. Media sosial telah memberi masyarakat cara baru untuk terhubung dan telah menciptakan new social currency tersendiri yang dapat digunakan untuk meningkatkan status sosial mereka. Salah satunya yaitu dengan melakukan perjalanan dan membaginya di kanal media sosial. Wisatawan sebanyak mungkin mencoba mengunjungi tempat-tempat yang belum diketahui teman-temannya. Sepanjang perjalanan, mengunggah dan memperbaharui kanal media sosial sebagai bukti visual prestasinya. Bisa dikatakan sekarang ini semua tentang membiarkan teman dan pengikut media sosial melihat di mana Anda berwisata. 72% orang yang disurvei menyatakan mereka mengunggah foto ke media sosial saat sedang berwisata. Apalagi sekarang ada snapchat dan Instagram Stories ya, asal jangan lupa menikmati sekelilingnya loh, sayangkan udah jauh-jauh masa ngga dinikmati secara maksimal.

Orang biasa pun menjadi luar biasa (atau setidaknya lebih menarik) melalui perjalanan-perjalanan seru dan atau mewah. Mengunggah dari tempat-tempat wisata nan eksotis (lebih sering, maka semakin baik) mengatakan bahwa Anda memiliki pendapatan yang bebas dan waktu yang banyak untuk menjalani kehidupan santai serta menyenangkan. Pertanyaan seputar destinasi liburan pun bisa jadi topik hangat saat baru kenal dengan orang baru. Sekarang kita pun kenal istilah atau bahkan sudah menjadi satu profesi baru yang disebut fulltime traveller yang memang berpenghasilan dari membagi pengalamannya berlibur dan atau berpetualang. Mau dibagi kebanyak orang atau dinikmati sendiri itu menjadi pilihan dan kesenangan masing-masing individu. Terpenting jangan sampai egois selfie di satu spot terus menerus padahal antrian udah panjang. Super penting adalah menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan sekitar saat traveling.
Sumber : MediaPost.com